CTRA: Evening tri star gagal

CTRA terkonfirmasi membentuk pola inverted head and shoulders mengingat harga yang sudah breakout dari neckline.

Kemungkinan pola inverted head and shoulders kali ini cukup kuat karena terdapat perbedaan antara volume di bahu kiri dan kanan.

Bullish volume pada bahu kanan (B) secara rata rata melebihi bullish volume di bahu kiri (A).

Ada pola candle yang cukup menarik pada 4 candle terakhir. 3 candle pertama berbentuk doji yang mana ketiga doji ini terlihat seperti payung.

Pola ini dinamakan tri evening star dengan karakteristik sebagai berikut:
*Diawali uptrend (uptrend pada CTRA terlihat pada kepala ke bahu kanan)
*Terdiri dari 3 candle doji.

Evening star sendiri merupakan pola bullish reversal. Dengan kata lain pola ini mengindikasikan pembalikan arah dari bullish ke bearish.

Namun setelah kemunculan evening star, bullish breakout candle yang justru mengikuti. Ini mengindikasikan bahwa setelah adanya indikasi tekanan jual yang kuat ,
tekanan beli langsung mengimbangi kuat. Sangat kuat sehingga membuat candle justru breakout.

Jadi kemunculan tri evening star disini bukanlah sebagai sinyal reversal melainkan retracement dari kepala ke bahu kanan.

RSI sebagai konfirmasi tambahan juga menunjukan penguatan momentum. RSI mampu berada >50 serta membentuk new high.

Cut Loss jika close < neckline/ support hijau.

Psikologi dibalik doji:
Doji adalah kondisi dimana open dan close berada di titik yang sama. Ini mengindikasikan adanya titik keseimbangan antara tekanan jual dan beli.
Dalam ilmu fisika doji bisa juga diartikan sebagai equilibrium.

Jika suatu saham downtrend, maka tekanan jual > tekanan beli dimana rata rata harga open > close.
namun jika kemudian doji muncul, keseimbangan antara tekanan jual dan beli mulai terjadi karena di titik ini open = close bukan lagi open > close.

Namun meskipun doji merupakan indikasi dari sebuah titik balik, doji sendiri bukan merupakan sinyal yang kuat. Jauh lebih baik jika candle selanjutnya yang dijadikan sinyal.

Jika setelah doji muncul candle bullish (close > open) maka ini bisa dijadikan acuan bahwa kemungkinan untuk reversal terjadi lebih besar. Makin besar body dari bullish candle ini,
makin besar kemungkinan pembalikan arah terjadi.Namun sebuha doji diikuti oleh bearish candle, maka besar kemungkinan trend akan berlanjut bukan berbalik arah.

Jadi doji bukanlah sinyal beli karena doji bisa berarti akhir dari sebuah trend atau malah kelanjutan dari sebuah trend.

Chart PatternsTechnical IndicatorsTrend Analysis

גם על:

כתב ויתור