Harga emas dunia anjlok ke level terendah dalam 2 minggu, menembus ambang batas psikologis penting sebesar 2,300 USD/oz, karena USD meningkat tajam sementara pasar menunggu laporan penting inflasi AS. Beberapa ahli percaya bahwa ketangguhan pejabat Federal Reserve (Fed) AS dan kenaikan USD akan terus memberikan tekanan pada harga emas dalam jangka pendek, namun tren harga emas mungkin akan berubah mulai hari Jumat.
Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,4%, mencapai 106,05 poin, tertinggi sejak akhir April. Imbal hasil obligasi Treasury AS berjangka 10-tahun juga naik menjadi 2 -tertinggi minggu ini sebesar 4,34%.
Dari minggu lalu hingga sekarang, harga emas telah berjuang keras di kisaran 2,300-2,350 USD/oz. Sentimen investor menjadi tidak pasti karena laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Mei yang diperkirakan akan diumumkan oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat. PCE adalah ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve (Fed) AS.
Jika data ini menunjukkan penurunan inflasi, kemungkinan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September akan meningkat, dan harga emas akan memiliki peluang untuk pulih. Sebaliknya, laporan PCE yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memberikan tekanan pada harga emas untuk turun lebih dalam karena mengurangi kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga pada bulan September.
המידע והפרסומים אינם אמורים להיות, ואינם מהווים, עצות פיננסיות, השקעות, מסחר או סוגים אחרים של עצות או המלצות שסופקו או מאושרים על ידי TradingView. קרא עוד בתנאים וההגבלות.